widgets

web widgets

PUBLIC RELATIONS

PR sebagai Fungsi Manajemen

Adapun definisi yang ada adalah sebagai berikut:
1. Cutlip and Center mendefinisikan Public Relations sebagai fungsi manajemen yaitu mengidentifikasi, memantapkan serta membina hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publiknya baik dalam keadaan sukses maupun gagal.
2. Grunig mengembangkan definisi tersebut menjadi manajemen komunikasi antara organisasi dan publiknya.
3. Lawrence W.Long dan Vincent Hazelton mengembangkan sebuah definisi baru yang lebih modern dan memadai bahwa Public Relations adalah fungsi komunikasi melalui adaptasi organisasi, mengubah atau membina hubungan dengan lingkungan dengan tujuan bersama-sama mencapai tujuan dari organisasi. Pendekatan ini menggambarkan bahwa Public Relations adalah lebih dari sekedar mempersuasi melainkan juga membantu mengembangkan kondisi komunikasi terbuka, saling pengertian/saling memahami dengan didasari ide bahwa organisasi juga mau berubah (dalam proses berperilaku dan bersikap) tidak hanya sebagi sasaran khalayak saja. Dapat dikatakan bahwa perusahaan dimungkinkan mengubah kebijakan sebagai hasil tindak lanjut dari dialog dengan lingkungannya.
Definisi tersebut hanyalah sebagian kecil dari definisi yang ada tentang PR. Mengacu pada definisi-definisi di atas, memaknai terminologi “fungsi manajemen” yang ada pada Public Relations, memiliki arti yang lebih dalam. Arti tersebut memuat jawaban atas pernyataan, untuk apa fungsi manajemen atau manajemen komunikasi yang dilakukan oleh Public Relations. Jawaban ini jelas bahwa Public relations berperan sebagai Pengelola Reputasi Organisasi. bukan hanya melulu memliki aktifitas berhubungan Pemasar/Penjual.
PUBLIC RELATION OFFICER
PRO atau dapat dikatakan Public Relations Officer yang menggeluti bidang public relations pun cukup menarik, karena perlu kegigihan untuk membangun citra yang baik, agar timbul kesan dan saling pengertian antara kedua belah pihak.
Kegiatan melobi dengan menunjukkan kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi, atas dasar kepentingan publik pun tidak mudah. Namun diperlukan kesabaran tentunya. Begitu pula dengan bidang-bidang komunikasi lainnya.
Public Relations, maupun bidang yang lain pada dasarnya mengacu pada ilmu komunikasi, karena masing-masing memerlukan komunikasi yang efektif. Agar informasi yang disampaikan efektif, diperlukan keahlian (skill) dalam berkomunikasi.
Karena itu, kita harus dapat mengolahnya menjadi sesuatu yang dapat dimengerti oleh orang lain. Bila kita sudah memahami tentang makna ilmu komunikasi secara rinci, komunikasi yang efektif pun tercipta. Dari komunikasi itu, seseorang akan merasakan adanya rasa kepuasan akan keberhasilannya.
Dari keberhasilannya, kita dapat mengambil contoh Orator ulung Ir. Soekarno (Mantan Presiden Pertama Republik Indonesia) melalui komunikasinya yang sangat baik, beliau mampu menguasai dan memengaruhi orang banyak dengan pidato-pidato yang sangat khas. Mendengarkan beliau berpidato, terlihat orang-orang sangat antusias dan tertarik serta larut terbawa emosi yang dibawakan secara simpatik kepada audiensnya.
Bermula dengan guyonannya yang dapat menarik simpati orang banyak, tidak tanggung-tanggung golongan terpelajar pun mampu beliau kuasai. Dilanjutkan pesan yang berupa isi dari pidato yang hendak beliau sampaikan, yang akhirnya kepuasanlah yang beliau rasakan tatkala informasi yang hendak beliau sampaikan telah sampai kepada khalayak. Pesan dalam artian memberikan Informasi dan Mempersuasikan seseorang ataupun kelompok.
Karena itu, ilmu komuniksi sangatlah menarik karena melalui keterampilan berkomunikasi dengan baik dan benar, seseorang akan sukses.